Sabtu, 15 Desember 2012

Musik Indonesia

Hai.... :)
Barusan aku iseng nonton video klip Malu-Malu tapi Mau-nya Winxs di YouTube, nih. Muehehe.... :b Padahal, kan, aku Winter (Winxs Hater). Pengen tau aja, sih, video klipnya kayak gimana.
Nah, selesai nonton video klipnya, aku bacain comments di bawahnya. Lumayan banyak, sih. Yah, aku tau Winxs memang eksis karena Coboy Junior dan sinetron Hanya Kamu. Kebanyakan fans Winxs comment kalau Winxs itu cantik-cantik. Tapi, ada beberapa comments yang bikin aku tertarik. Bukan karena aku Winter, ya... tapi karena comment ini betul banget.
Potret buram industri musik Indonesia. Memanfaatkan momen boyband-girlband untuk memunculkan grup meski pun kemampuan menyanyinya sangat kurang. Akhirnya suara pas-pasan pun disuguhkan ke pendengar. 
Kalau dipikir-pikir memang betul, ya. Gak cuma Winxs aja. Tuh, contohnya Cherrybelle, bisanya cuma lipsync....

Untuk fans Winxs:
Kok, kayaknya dari semua komentar... sedikit sekali, ya, yang mengomentari kualitas suara mereka? Mereka itu bernyanyi, lho... bukannya joget-joget doang atau jual tampang. Apa mungkin karena kalian sendiri malu untuk mengomentari suara idola kalian itu yang... ya gitu, lah....
Sebenarnya kalau soal cantik, mah, banyak di Indonesia yang lebih cantik dari mereka. Hanya saja sedikit yang punya kesempatan... kalau pun ada, mereka lebih milih jadi model daripada malu-maluin....
Wahaha... iya, setuju banget! Memang kebanyakan Winxsky (sebutan untuk fans Winxs) bilang kalau Winxs itu cantik, bukan Winxs itu suaranya bagus. Apalagi Bella, udah bagus-bagus jadi model malah jadi penyanyi, padahal suaranya nggak begitu bagus (bukannya iri, ya... suaraku juga nggak bagus).
Oke... sebetulnya cuma itu aja, sih, yang mau aku sampein. See ya next time! ;)

Jumat, 14 Desember 2012

Rokok dan Supir Angkot


Hai…. :)

Sejak SMP, aku jadi sering pulang sekolah naik angkot. Pulang naik angkot memang gak masalah, sih. Tapi supirnya itu, lho… duh, kayak gak bisa lepas dari rokok, ya?

Aku nggak suka kalau dapat tempat duduk di belakang supir. Soalnya kebanyakan supirnya itu perokok. Jujur, aku heran. Di iklan-iklan dan bungkus-bungkus rokok, kan, sudah ada tulisan “merokok dapat menyebabkan bla bla bla…” tapi masih dibeli juga. -_-

Di TV juga sudah banyak bukti kalau rokok itu bahaya. Tapi masih merokok aja, ya? Duh. Asapnya itu bikin gak tahan. Asapnya kalau terhirup, kan, bahaya juga. Baunya juga gak enak. -_-